Berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor yang memiliki aset saham di Indonesia pada 2021 mencapai 101,19% atau 3,41 juta orang. Pengembangan teknologi digital menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi data tersebut, sebab hal tersebut pun jadi semakin memudahkan cara investasi saham bagi masyarakat.
Sebagai instrumen investasi yang diminati di Indonesia, saham mampu bertahan di antara kemunculan pendatang baru, termasuk cryptocurrency. Lalu, apa yang membuat saham mampu mengundang investor baru? Bagaimana cara investasi yang tepat untuk menghasilkan profit besar?
Mengapa investasi saham masih diminati?
Saham merupakan produk investasi jangka panjang yang umum dijumpai di pasar modal. Ketika berinvestasi dengan instrumen ini, Anda akan menanamkan modal ke perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperjualbelikannya.
Dalam praktiknya, saham termasuk instrumen investasi yang likuid dan mudah ditransaksikan. Pasalnya, Anda selaku investor dapat sewaktu-waktu membeli saham saat membutuhkan dana atau menjualnya kala tak memerlukannya dan ingin berinvestasi dengan saham lain. Selain itu, harga saham per lot (100 lembar saham) terbilang terjangkau, sehingga memudahkan pemula yang mempunyai modal awal terbatas.
Di balik jaminan profitnya yang besar, saham memiliki risiko tinggi yang dapat mengancam kondisi keuangan kalau Anda tak mengelolanya dengan tepat. Maka dari itu, pemula disarankan mempelajari cara berinvestasi yang tepat untuk memperoleh profit dari saham.
Seperti apa cara berinvestasi saham yang tepat untuk pemula?
Sudah yakin akan memilih saham sebagai instrumen investasi? Simak cara-cara berikut supaya Anda mencapai hasil yang sudah ditargetkan:
- Tentukan tujuan berinvestasi. Apa yang mendorong Anda berinvestasi? Apakah untuk mengumpulkan dana tertentu, menyiapkan finansial di masa tua, atau berbisnis? Tujuan akan membantu Anda memilih saham yang sesuai, termasuk strategi yang nanti diaplikasikan;
- Pastikan kondisi finansial. Investasi membutuhkan komitmen apabila Anda ingin mendapatkan profit besar. Untuk itu, pastikan kondis finansial sudah mampu untuk diajak berinvestasi. Kalau belum sanggup, Anda bisa cari tambahan dari pekerjaan sampingan;
- Beli saham unggulan atau blue chip. Berinvestasi dengan saham-saham unggulan membantu Anda menekan risiko kerugian. Anda dapat memilih saham yang masuk ke Indeks LQ45 atau blue chip dari perusahaan-perusahaan asing;
- Gunakan platform investasi terpercaya. Sekarang memang sudah ada banyak platform investasi yang bisa digunakan untuk transaksi. Namun, Anda harus pastikan mereka sudah mengantungi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tak tersangkut urusan hukum.
Sebagai rekomendasi, ada Nanovest yang dapat Anda andalkan sebagai aplikasi transaksi saham, terutama kalau pengin berinvestasi dengan saham luar negeri. Setiap fitur dan layanannya mudah dioperasikan, sehingga pemula juga tak kesulitan melakukan investasi saham sampai mereka mengantungi profit yang melimpah.