Untuk melumasi komponen mesin pada kendaraan, Anda pasti akan mengandalkan oli yang ditujukan untuk fungsi tersebut. Oli mesin adalah yang paling sering digunakan untuk melindungi komponen dalam. Namun, Anda juga perlu tahu ada jenis oli lain seperti oli transmisi Idemitsu untuk persneling kendaraan.
Dalam praktiknya, oli transmisi sering disamakan dengan oli gardan karena pemakaian keduanya berhubungan dengan persneling atau transmisi. Meski demikian, ada beberapa hal yang membuat oli transmisi dan oli gardan berbeda, seperti yang dijelaskan berikut ini!
Apa yang membuat oli gardan dan oli transmisi berbeda?
Oli transmisi, seperti oli mesin, berfungsi untuk melindungi komponen sistem transmisi. Jenisnya dibagi jadi dua, yakni oli transmisi untuk mobil manual dan otomatis. Untuk menjalankan tugasnya, oli transmisi akan melunasi synchromesh, gear percepatan, dan komponen-komponen lainnya yang akan mencegah keausan.
Adapun faktor-faktor yang membedakan oli transmisi dan oli gardan mencakup”
- Cara kerja oli
Oli transmisi dan oli gardan sebenarnya punya fungsi yang sama, tetapi cara kerja dan jenis komponen yang dilindungi berbeda. Pada oli transmisi, cara kerjanya dilakukan dengan mengubah perbandingan gear ratio (kecepatan). Pelumasan ini pun diharapkan mencegah gesekan berlebih di antara komponen.
Sementara pada oli gardan, cara kerjanya dilakukan dengan menyalurkan putaran roda lewat poros axle untuk mengatur kecepatan roda saat kendaraan berbelok sekaligus menjaga stabilitasnya.
- Takaran oli
Perbedaan antara oli transmisi dan oli gardan pun dapat Anda lihat dari takaran, mengingat jenis komponen yang dilumasi memiliki oli volume berbeda. Pada oli transmisi, takaran yang harus Anda berikan pada komponen kendaraan adalah 1 sampai 1,2 liter. Sementara pada oli gardan, takarannya bisa mencapai 2 liter atau lebih.
Perlu diingat bahwa takaran di atas bukanlah patokan mutlak, sebab masing-masing kendaraan mempunyai ukuran transmisi yang perlu Anda sesuaikan dulu.
- Spesifikasi oli
Anda yang mempunyai mobil dengan penggerak belakang (FR) dianjurkan memakai oli transmisi SAE 40 atau 90. Sementara oli gardan memakai jenis SAE 90 hingga 140 dengan API GL 5. Beda dengan oli transmisi yang ditujukan untuk mobil yang menggunakan oli ATF atau automatic transmission fluid.
Oli ATF merupakan jenis oli yang dirancang khusus untuk sistem transmisi otomatis. Pasalnya komponen tersebut tak bisa diganti dengan oli lain, termasuk oli gardan.
Kemudian, perhatikan juga rata-rata penggantian pada kedua jenis oli tersebut. Baik oli gardan dan oli transmisi harus diganti pada kelipatan 40.000 kilometer. Namun pada mobil matik, penggantian oli transmisi bisa dilakukan dalam jarak tempuh lebih panjang, yakni 80.000 kilometer sekali.
Semoga Anda tak salah menggunakan oli untuk memberikan perlindungan maksimal pada komponen kendaraan!